Minggu, 10 April 2011

Tausiyah untuk semua

Satu lagi pelajaran hidup luar biasa yang aku alami, setelah mengadgendakan berdiskusi dengan teman lama, tidak terasa adzan dhuhur memanggilku untuk menyegerakan diri ini beranjak menuju Masjid Agung di kotaku. Ada satu yang moment yang membuat sedikit konsentrasiku terbuyarkan ketika selesai sujud.Orang nomor ketiga disampingku kira –kira sudah berusia 60 tahun ikut berjamaah. Ketika hendak berdiri setelah sujud ternyata perlu waktu cukup lama, beliau baru bisa berdiri tegak ketika surat Al Fatihah yang aku baca sudah hampir selesai. Subhanallah....., setelah salam hatiku termenung. Sebenarnya Allah SWT memberikan toleransi kepada kita jikalau tidak mampu sholat dengan berdiri, kita diperbolehkan sholat dengan duduk bahkan berbaring, tapi beliau tetap berdiri dengan tenaganya untuk melaksanakan sholat berjamaah.

Sobat, sering kali kita banyak mengeluh, capai, mau istirahat, hujan atau jauh ketika akan melaksanakan sholat atau amalan yang lain. Kita terkadang merasa berat ketika sebuah kebaikan menyambut kita, kita terkadang separo2 ketika limpahan pahala dari Allah SWT akan tertransfer ke rekening amal kita, kita kadang ogah-ogahan ketika seyuman bidadari sudah mulai merekah menyambut kita di surgaNya nanti.

“ Sesungguhnya sebuah pemikiran itu akan berhasil diwujudkan manakala kuat rasa keyakinannya, ikhlas dalam berjuang dijalanNya, semangat dalam merealisasikannya, dan kesiapan untuk beramal serta berkorban dalam mewujudkannya. Keempat rukun ini, yakni iman, ikhlas, semangat dan amal merupakan karakter yang melekat pada pemuda. Karena sesungguhnya dasar keimanan itu adalah nurani yang menyala,
dasar keikhlasan adalah hati yang bertakwa, dasar semangat adalah perasaan yang
menggelora dan dasar amal adalah kemauan yang kuat. Hal itu semua
tidak terdapat kecuali pada diri PARA PEMUDA.”
(Hasan Al-Banna)

Sesungguhnya semangat itu akan kembali membara manakala kita mengetahui alangkah semangatnya sodara2 kita yang lain yang juga sangat mengharapkan kehadiran kita
Sesungguhnya energi itu akan kembali dan selalu membakar mesin da’wah kita ketika kita men START er lagi dengan kunci iman kita
Sesungguhnya jiwa ini mengakui bahwa saya harus kembali hadir memberikan media yang seluas-luasnya bagi sodara2ku yang haus akan ilmu.

Kawan.... kau ta’ sendiri, terbatasnya ruang dan waktu bukan menjadi penghalang akan potensi luar biasa yang kau punya.
Lihatlah...keterbatasan dan kesederhanaan yang sangat pada sodara2 yang barangkali ada sekitar kita, tetapi seringkali mereka menunjukkan pembelajaran luar biasa dengan kedermawanannya, keistiqamahannya dan bahkan jiwanya sekalipun, yang membuat kita terharu biru dan iri akan jiwa kita yang lemah ini

Bangkit dan bergeraklah....., karena dakwah ini hanya mengenal kata awal dan tidak ada kata akhir ketika kejayaan itu belum terengkuh oleh kita
Innallaha ma’anna

0 komentar:

Posting Komentar